Assalamualaikum wr wb

Assalamualaikum wr wb

Kamis, 05 Januari 2012

Hatchiko - Kisah Inspirasi Kesetiaan



Kisah nyata anjing Hatchiko ini terjadi sekitar tahun 1920an s/d 1930an. Hatchiko adalah nama seekor anjing berjenis Akita Inu yang lahir pada 10 November 1923. Hatchi, nama asli anjing itu, dipelihara oleh Profesor Hidesaburō Ueno, seorang dosen di Universitas Kekaisaran Tokyo.

Waktu luang sang profesor dihabiskan untuk bermain dengan anjing kesayangannya itu. Saat telah tumbuh dewasa, Hatchi selalu mengantarkan tuannya ke stasiun kereta api saat akan berangkat bekerja. Dan yang unik adalah, saat sang profesor pulang kerja jam saat petang tiba, Hatchi telah dengan setia menunggu di depan Stasiun Shibuya dimana Hidesaburō Ueno tiba sambil mengibas-ngibaskan ekornya.


kisah nyata | kisah inspirasi | kisah kesetiaan
Namun keindahan bersama sang anjing dan professor tidak berlangsung lama. pada 21 Mei 1925, sang profesor menghembuskan nafas terakhirnya saat tengah mengajar. Hatchi, yang petang itu menunggu di depan gerbang Stasiun Shibuya, tak pernah lagi melihat tuannya. Namun Hatchi tak pernah berhenti, selama 3 hari Hathi tidak mau makan. Bahkan, saat petang tiba, dia pergi ke Stasiun kereta api Shibuya, berharap bisa melihat sang majikan.

Kisah kesedihan Hatchi tak berhenti di situ. Akibat kematian sang professor, Hatchi terpaksa dipindahkan dan dititipkan ke keluarga Kikusaburo Kobayashi yang merupakan tukang kebun Hidesaburō Ueno. Sangat kebetulan sekali rumah Kikusaburo Kobayashi berdekatan dengan stasiun Shibuya. tentu hal ini membuat Hatchi mengulangi lagi impiannya untuk bertemu sang majikan. Tiap petang, kembali Hatchi berdiri di depan gerbang stasiun menanti kedatangan majikannya professor Hidesaburō Ueno yang tak kan pernah datang.

Selama bertahun-tahun Hatchi menunggu hal yang tak mungkin, si anjing muda beranjak tua, namun tidak pernah mengendurkan semangatnya untuk terus berharap dan setia menanti kedatangan sang professor. Kesetiaan Hatchi menarik dan membuat banyak orang takjub, hingga dia mendapatkan tambahan nama Ko, yang artinya sayang, sehingga namanya menjadi Hatchiko.

Setiap petang, selama 10 tahun Hatchiko setia menunggu majikannya di depan stasiun kereta api Shibuya, Tokyo.Sampai akhirnya, 8 Maret 1935, Hatchiko ditemukan mati tak jauh dari tempatnya biasa menunggu majikannya di Stasiun Shibuya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar